Menguasai Teknik Pulse Welding: Cara Mencapai Kontrol Panas Superior pada Logam Tipis
- UD BERKAT MULIA

- 17 Nov
- 3 menit membaca
Mengelas logam tipis sering kali menjadi tantangan karena risiko deformasi dan kerusakan akibat panas berlebih. Teknik pulse welding menawarkan solusi efektif dengan kontrol panas yang lebih baik, memungkinkan hasil las yang kuat dan presisi. Artikel ini membahas cara menguasai teknik pulse welding untuk logam tipis, memberikan panduan praktis dan contoh nyata agar Anda dapat meningkatkan kualitas pengelasan.

Apa Itu Pulse Welding dan Mengapa Penting untuk Logam Tipis?
Pulse welding adalah metode pengelasan yang menggunakan arus listrik dalam bentuk pulsa, bukan aliran listrik kontinu. Teknik ini memungkinkan pengendalian panas yang lebih baik selama proses pengelasan. Pada logam tipis, pengendalian panas sangat penting untuk mencegah:
Distorsi bentuk logam
Pembakaran atau lubang pada material
Penurunan kekuatan sambungan las
Dengan pulse welding, panas yang diberikan dapat diatur secara tepat sehingga logam tipis tetap utuh dan sambungan las menjadi kuat.
Cara Kerja Pulse Welding
Pulse welding bekerja dengan mengalirkan arus listrik dalam pulsa singkat yang diikuti oleh periode arus rendah atau nol. Siklus ini mengatur suhu pada titik las, sehingga panas tidak menumpuk berlebihan. Komponen utama dalam proses ini meliputi:
Arus puncak (peak current): Memberikan energi tinggi untuk mencairkan logam
Arus dasar (background current): Menjaga kolam las tetap cair tanpa menambah panas berlebih
Frekuensi pulsa: Menentukan berapa kali pulsa terjadi per detik
Durasi pulsa: Lama waktu arus puncak aktif
Pengaturan parameter ini memungkinkan operator mengontrol panas dengan sangat presisi.
Langkah-langkah Menguasai Teknik Pulse Welding pada Logam Tipis
1. Pilih Peralatan yang Tepat
Untuk hasil optimal, gunakan mesin las yang mendukung mode pulse welding dengan pengaturan parameter yang mudah disesuaikan. Pastikan juga elektroda dan kawat las sesuai dengan jenis logam tipis yang akan dilas.
2. Siapkan Permukaan Logam dengan Baik
Permukaan logam harus bersih dari karat, minyak, dan kotoran lain agar sambungan las kuat dan bebas cacat. Gunakan sikat kawat atau pelarut khusus untuk membersihkan area las.
3. Atur Parameter Pulse Welding
Sesuaikan parameter berikut berdasarkan ketebalan dan jenis logam:
Arus puncak: Cukup untuk mencairkan logam tanpa membakar
Arus dasar: Menjaga kolam las stabil
Frekuensi pulsa: Biasanya antara 0,5 hingga 5 Hz untuk logam tipis
Durasi pulsa: Sesuaikan agar panas tidak menumpuk
Misalnya, untuk lembaran aluminium setebal 1 mm, gunakan arus puncak rendah dengan frekuensi pulsa tinggi agar panas tersebar merata.
4. Gunakan Teknik Pengelasan yang Tepat
Gerakkan kawat las dengan kecepatan stabil dan arah yang konsisten. Hindari berhenti terlalu lama di satu titik agar panas tidak terkonsentrasi. Teknik ini membantu menjaga bentuk logam tetap rapi.
5. Lakukan Pengujian dan Penyesuaian
Setelah pengelasan, periksa hasil dengan visual dan uji kekuatan sambungan. Jika terjadi deformasi atau cacat, sesuaikan parameter dan ulangi proses. Pengalaman dan eksperimen akan membantu menemukan pengaturan terbaik.
Contoh Penerapan Pulse Welding pada Logam Tipis
Sebuah pabrik manufaktur elektronik menggunakan pulse welding untuk menyambung lembaran stainless steel setebal 0,8 mm pada casing perangkat. Dengan pengaturan arus puncak rendah dan frekuensi pulsa 3 Hz, mereka berhasil mengurangi cacat las hingga 70% dibandingkan metode pengelasan konvensional. Hasilnya, produk lebih kuat dan tampilan lebih rapi.
Tips Tambahan untuk Hasil Pulse Welding yang Maksimal
Gunakan pelindung gas inert seperti argon untuk mencegah oksidasi
Pastikan kabel dan konektor mesin las dalam kondisi baik untuk stabilitas arus
Latih teknik pengelasan secara rutin untuk meningkatkan kecepatan dan presisi
Catat setiap pengaturan yang berhasil untuk referensi di masa depan
Menguasai teknik pulse welding membutuhkan kesabaran dan ketelitian, tetapi hasilnya sangat memuaskan terutama untuk logam tipis yang rentan terhadap panas berlebih.




