5 Tips Memilih Alat Pelindung Diri (APD) Wajib untuk Pekerja Konstruksi.
- UD BERKAT MULIA

- 15 Des
- 2 menit membaca
Keselamatan kerja adalah hal utama yang harus diperhatikan di lingkungan konstruksi. Pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) berisiko mengalami cedera serius yang bisa mengancam nyawa. Memilih APD yang tepat bukan hanya soal memenuhi aturan, tetapi juga memastikan perlindungan maksimal saat bekerja di lapangan. Berikut ini lima tips penting untuk memilih APD wajib bagi pekerja konstruksi agar tetap aman dan nyaman selama bekerja.
Kenali Jenis APD yang Dibutuhkan

Setiap pekerjaan konstruksi memiliki risiko berbeda, sehingga jenis APD yang diperlukan juga berbeda. Beberapa APD dasar yang wajib dimiliki pekerja konstruksi meliputi:
Helm keselamatan untuk melindungi kepala dari benturan atau jatuhan benda
Kacamata pelindung untuk menghindari debu dan serpihan
Sarung tangan untuk melindungi tangan dari luka dan bahan kimia
Sepatu safety dengan sol anti slip dan pelindung jari kaki
Rompi reflektif agar mudah terlihat di area kerja
Memahami risiko spesifik di lokasi kerja membantu menentukan APD mana yang harus diprioritaskan. Misalnya, jika bekerja di area dengan risiko jatuh dari ketinggian, harness pengaman juga wajib digunakan.
Pastikan APD Memiliki Sertifikasi Standar Keselamatan
APD yang dipilih harus memenuhi standar keselamatan nasional atau internasional. Sertifikasi ini menjamin bahwa alat tersebut telah diuji dan terbukti efektif melindungi penggunanya. Contoh sertifikasi yang umum adalah SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk produk lokal atau sertifikat CE untuk produk dari Eropa.
Memilih APD tanpa sertifikasi dapat berisiko karena kualitas dan daya lindungnya belum terjamin. Selalu minta bukti sertifikasi dari pemasok atau produsen sebelum membeli.
Pilih APD yang Nyaman dan Sesuai Ukuran
APD yang tidak nyaman akan mengganggu konsentrasi dan menurunkan produktivitas pekerja. Oleh karena itu, penting memilih APD yang pas dan nyaman dipakai dalam waktu lama. Contohnya:
Helm harus pas di kepala tanpa terlalu ketat atau longgar
Sarung tangan harus sesuai ukuran tangan agar mudah digerakkan
Sepatu safety harus pas dan tidak membuat kaki cepat lelah
APD yang nyaman juga meningkatkan kemungkinan pekerja akan selalu memakainya, sehingga risiko kecelakaan bisa diminimalkan.
Perhatikan Bahan dan Ketahanan APD
Bahan pembuat APD menentukan ketahanan dan efektivitas perlindungan. Misalnya, helm keselamatan biasanya terbuat dari plastik ABS atau polikarbonat yang kuat dan tahan benturan. Sarung tangan untuk pekerjaan berat bisa menggunakan bahan kulit atau bahan sintetis khusus yang tahan sobek dan bahan kimia.
Selain bahan, perhatikan juga fitur tambahan seperti ventilasi pada helm atau sepatu agar tidak mudah panas dan lembap. APD yang tahan lama dan mudah dirawat akan lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Lakukan Pemeriksaan dan Perawatan Rutin
Memilih APD yang tepat saja tidak cukup. APD harus selalu dalam kondisi baik agar bisa berfungsi maksimal. Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kerusakan seperti retak pada helm, sobek pada sarung tangan, atau sol sepatu yang aus.
Perawatan yang tepat juga penting, seperti membersihkan APD setelah digunakan dan menyimpannya di tempat yang kering dan bersih. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti APD tersebut agar tidak membahayakan keselamatan.




