5 Solusi Mengatasi Perangkat Elektronik yang Nyetrum Saat Digunakan
- UD BERKAT MULIA

- 5 Des
- 2 menit membaca
Perangkat elektronik yang nyetrum saat digunakan bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa berbahaya. Rasa kesetrum ringan saat menyentuh casing laptop, charger, atau alat elektronik lain sering terjadi dan membuat banyak orang khawatir. Masalah ini biasanya disebabkan oleh kebocoran arus listrik yang bisa berasal dari berbagai sumber. Untungnya, ada beberapa cara praktis untuk mengatasi masalah ini agar perangkat elektronik Anda aman dan nyaman digunakan.

Penyebab Perangkat Elektronik Nyetrum
Sebelum membahas solusi, penting memahami penyebab utama perangkat elektronik nyetrum:
Kebocoran arus listrik akibat isolasi kabel yang rusak atau grounding yang tidak sempurna.
Adaptor atau charger yang bermasalah sering menjadi sumber arus bocor.
Kualitas listrik dari sumber daya yang tidak stabil atau tegangan listrik yang tidak sesuai.
Kondisi perangkat yang sudah tua dan komponen internal mulai aus.
Lingkungan lembap yang meningkatkan risiko arus bocor.
Memahami penyebab ini membantu Anda memilih solusi yang tepat dan mencegah masalah berulang.
1. Periksa dan Ganti Kabel atau Charger yang Rusak
Salah satu penyebab paling umum perangkat nyetrum adalah kabel atau charger yang sudah rusak. Kabel yang terkelupas, retak, atau adaptor yang tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan arus bocor.
Periksa kondisi fisik kabel dan charger secara rutin.
Jika terlihat ada kerusakan, segera ganti dengan yang baru dan berkualitas.
Gunakan charger asli atau yang direkomendasikan oleh produsen perangkat.
Dengan mengganti kabel atau charger yang bermasalah, Anda bisa menghilangkan sumber arus bocor dan mengurangi risiko nyetrum.
2. Gunakan Grounding yang Baik
Grounding berfungsi mengalirkan arus bocor ke tanah sehingga tidak terasa saat menyentuh perangkat. Banyak perangkat elektronik yang membutuhkan grounding agar aman digunakan.
Pastikan stop kontak di rumah Anda memiliki grounding yang benar.
Gunakan kabel grounding tambahan jika perlu, terutama untuk perangkat dengan daya besar.
Jika ragu, konsultasikan dengan teknisi listrik untuk memastikan instalasi listrik rumah Anda aman.
Grounding yang baik sangat efektif mencegah perangkat nyetrum dan meningkatkan keamanan penggunaan alat elektronik.
3. Pasang Stabilizer atau UPS
Tegangan listrik yang tidak stabil bisa menyebabkan arus bocor pada perangkat elektronik. Fluktuasi tegangan ini sering terjadi di beberapa daerah dan bisa membuat perangkat nyetrum.
Pasang stabilizer untuk menjaga tegangan listrik tetap stabil.
Gunakan UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk melindungi perangkat dari lonjakan listrik dan pemadaman mendadak.
Pilih stabilizer dan UPS yang sesuai dengan kebutuhan daya perangkat Anda.
Dengan alat ini, perangkat elektronik Anda mendapat suplai listrik yang lebih aman dan stabil, mengurangi risiko nyetrum.
4. Bersihkan dan Keringkan Perangkat Secara Rutin
Lingkungan yang lembap dan kotor bisa memperparah masalah arus bocor. Debu dan kelembapan dapat menempel pada komponen elektronik dan menyebabkan korsleting kecil.
Bersihkan perangkat secara berkala menggunakan kain kering dan lembut.
Hindari menggunakan perangkat di tempat yang lembap atau basah.
Jika perangkat terkena air, segera matikan dan keringkan sebelum digunakan kembali.
Menjaga kebersihan dan kondisi perangkat membantu mencegah arus bocor yang menyebabkan nyetrum.
5. Gunakan Perangkat dengan Casing Non-Konduktif
Beberapa perangkat elektronik memiliki casing logam yang mudah menghantarkan listrik sehingga terasa nyetrum saat disentuh. Mengganti atau melapisi casing dengan bahan non-konduktif bisa menjadi solusi.
Gunakan casing pelindung berbahan plastik atau karet.
Jika memungkinkan, lapisi bagian yang sering disentuh dengan isolator tambahan.
Pilih perangkat dengan desain casing yang aman dan sudah memenuhi standar keselamatan.
Cara ini efektif mengurangi sensasi kesetrum tanpa harus mengubah perangkat secara keseluruhan.




