Pipa Schedule 40 vs 80: Panduan Memilih untuk Aplikasi Bertekanan Tinggi di Pabrik
- UD BERKAT MULIA

- 10 Nov
- 3 menit membaca
Dalam dunia industri pabrik, pemilihan pipa yang tepat sangat krusial terutama untuk aplikasi bertekanan tinggi. Dua jenis pipa yang sering menjadi pilihan adalah pipa Schedule 40 dan Schedule 80. Masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri yang memengaruhi performa dan keamanan sistem perpipaan. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara pipa Schedule 40 dan Schedule 80, serta panduan teknis memilih pipa yang sesuai untuk kebutuhan pabrik Anda.

Apa Itu Pipa Schedule 40 dan Schedule 80?
Pipa Schedule adalah standar ketebalan dinding pipa yang digunakan untuk menentukan kemampuan pipa menahan tekanan. Angka Schedule menunjukkan ketebalan dinding pipa, semakin besar angkanya, semakin tebal dinding pipa tersebut.
Schedule 40 adalah pipa dengan ketebalan dinding standar yang umum digunakan untuk berbagai aplikasi industri dengan tekanan sedang.
Schedule 80 memiliki ketebalan dinding yang lebih besar dibandingkan Schedule 40, sehingga mampu menahan tekanan lebih tinggi dan memberikan kekuatan mekanis lebih baik.
Ketebalan dinding yang berbeda ini memengaruhi berat, kapasitas aliran, dan harga pipa.
Perbedaan Teknis Antara Schedule 40 dan Schedule 80
Ketebalan Dinding dan Dimensi
Pipa Schedule 80 memiliki ketebalan dinding yang lebih besar dibandingkan Schedule 40 untuk ukuran nominal yang sama. Misalnya, pipa dengan diameter nominal 2 inci memiliki ketebalan dinding sekitar 0,154 inci pada Schedule 40, sedangkan pada Schedule 80 ketebalannya mencapai 0,218 inci.
Ketebalan dinding yang lebih besar ini membuat pipa Schedule 80 lebih berat dan lebih kuat secara struktural.
Kapasitas Tekanan
Ketebalan dinding yang lebih besar memungkinkan pipa Schedule 80 menahan tekanan internal yang lebih tinggi. Sebagai contoh, pipa Schedule 40 dengan diameter 2 inci biasanya mampu menahan tekanan sekitar 280 psi, sedangkan Schedule 80 untuk ukuran yang sama dapat menahan tekanan hingga 480 psi atau lebih, tergantung pada material dan kondisi operasi.
Kapasitas Aliran
Karena dinding pipa Schedule 80 lebih tebal, diameter dalamnya lebih kecil dibandingkan Schedule 40 dengan ukuran nominal yang sama. Hal ini berarti kapasitas aliran fluida pada Schedule 80 sedikit lebih rendah dibandingkan Schedule 40.
Harga dan Berat
Pipa Schedule 80 biasanya lebih mahal dan lebih berat daripada Schedule 40 karena penggunaan material yang lebih banyak. Ini perlu dipertimbangkan dalam perencanaan anggaran dan instalasi.
Kapan Harus Memilih Pipa Schedule 40?
Pipa Schedule 40 cocok untuk aplikasi dengan tekanan sedang dan kondisi operasi yang tidak terlalu ekstrem. Contohnya:
Sistem perpipaan air bersih dan air limbah di pabrik.
Saluran udara dan gas dengan tekanan rendah.
Sistem pendingin dan pemanas dengan tekanan standar.
Instalasi yang memerlukan biaya lebih efisien tanpa mengorbankan keamanan.
Jika tekanan kerja dan suhu operasi tidak melebihi batas yang direkomendasikan untuk Schedule 40, pipa ini sudah cukup aman dan ekonomis.
Kapan Harus Memilih Pipa Schedule 80?
Pipa Schedule 80 direkomendasikan untuk aplikasi dengan tekanan tinggi dan kondisi operasi yang lebih berat. Contohnya:
Sistem perpipaan uap bertekanan tinggi.
Saluran bahan kimia korosif dengan tekanan tinggi.
Sistem hidrolik dan pneumatic yang memerlukan kekuatan ekstra.
Instalasi yang memerlukan ketahanan terhadap benturan dan tekanan mekanis tinggi.
Penggunaan Schedule 80 memberikan margin keamanan lebih besar dan umur pakai yang lebih lama dalam kondisi berat.
Faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan
Material Pipa
Selain Schedule, material pipa juga menentukan ketahanan terhadap korosi, suhu, dan tekanan. Pipa baja karbon, stainless steel, dan pipa plastik memiliki karakteristik berbeda yang harus disesuaikan dengan aplikasi.
Standar dan Regulasi
Pastikan pipa yang dipilih memenuhi standar industri dan regulasi keselamatan yang berlaku di wilayah dan sektor industri Anda. Misalnya, standar ASTM, ASME, atau SNI.
Instalasi dan Perawatan
Pipa Schedule 80 yang lebih berat mungkin memerlukan peralatan instalasi khusus dan tenaga kerja lebih banyak. Perawatan rutin juga penting untuk menjaga performa dan mencegah kegagalan.
Contoh Kasus Pemilihan Pipa di Pabrik Kimia
Sebuah pabrik kimia yang memproses bahan bertekanan tinggi memilih pipa Schedule 80 untuk saluran uap dan bahan kimia korosif. Meskipun biaya awal lebih tinggi, pipa ini mampu menahan tekanan dan korosi lebih baik, mengurangi risiko kebocoran dan downtime produksi.
Sebaliknya, untuk sistem air pendingin yang bertekanan rendah, pabrik tersebut menggunakan pipa Schedule 40 untuk efisiensi biaya tanpa mengurangi keamanan.
Tips Memilih Pipa yang Tepat
Hitung tekanan maksimum dan suhu operasi sistem.
Sesuaikan dengan standar dan regulasi yang berlaku.
Pertimbangkan biaya total termasuk instalasi dan perawatan.
Pilih material yang sesuai dengan jenis fluida dan lingkungan kerja.
Konsultasikan dengan ahli teknik perpipaan jika perlu.
Memilih pipa yang tepat antara Schedule 40 dan Schedule 80 sangat penting untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan umur panjang sistem perpipaan di pabrik. Pahami kebutuhan teknis dan kondisi operasi sebelum menentukan pilihan.




